Breaking News
Demonstrasi Menyusul Pembunuhan Muslim di Prancis     Kementerian Luar Negeri Israel Tanggapi Tuduhan Dari Menteri Inggris     Mahasiswa 27 Tahun Diselamatkan Dua Kali di Gunung Fuji     Serangan Mematikan di Kashmir Picu Ketegangan antara India dan Pakistan     ASN Jakarta Diharuskan Naik Transportasi Umum Setiap Rabu    

Tarif Baru Trump Tambah Beban Ekonomi Keluarga Amerika

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah memasuki fase baru dalam perang dagangnya, dan kali ini dampak ekonomi yang dirasakan akan sangat nyata dan menyakitkan bagi banyak warga Amerika. Menurut laporan terbaru dari Yale Budget Lab, tarif baru yang diterapkan, ditambah dengan tarif lain yang sudah ada tahun ini, akan meningkatkan biaya hidup untuk keluarga rata-rata di Amerika sebesar $3.800.

Tarif baru ini tidak akan mempengaruhi semua rumah tangga di Amerika secara merata. Analisis dari Budget Lab menunjukkan bahwa kebijakan ini adalah contoh klasik dari pajak regresif. Artinya, tarif ini akan menyedot bagian yang lebih besar dari penghasilan keluarga berpenghasilan rendah dan menengah dibandingkan dengan keluarga kaya.

Dalam jangka pendek, keluarga yang berada di kelompok pendapatan terendah kedua—yaitu mereka yang berpenghasilan sekitar $30.000 hingga $60.000 menurut Biro Sensus—akan kehilangan sekitar 4% dari pendapatan yang dapat mereka belanjakan akibat tarif yang diterapkan Trump pada tahun 2025. Sementara itu, rumah tangga terkaya di kelompok quintile teratas—yang berpenghasilan $175.000 ke atas—hanya akan kehilangan 1,6% dari pendapatan mereka, berdasarkan analisis Budget Lab.

Dampak dari kebijakan ini menunjukkan bahwa keluarga dengan penghasilan lebih rendah akan mengalami kesulitan lebih besar dibandingkan dengan keluarga yang lebih kaya. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat akan meningkatnya beban ekonomi yang mereka hadapi akibat tarif baru ini.

library_books Marketwatch