Breaking News
Robbie Williams Ungkap Rasa Tidak Nyaman saat Didekati Penggemar     Ikan Sea Robin: Ikan Unik yang Bisa "Berjalan" di Dasar Laut     Trump Tolak Usulan Serangan Israel ke Iran untuk Negosiasi     Phil Rosenberg Pertemukan Menteri Luar Negeri Israel di London     Kisah Para Aktivis: Melawan Penindasan di Seluruh Dunia    

Bursa Saham Asia Melemah Setelah Kebijakan Tarif AS

Bursa saham Asia kembali mengalami penurunan pada sesi pembukaan perdagangan yang berlangsung pada hari Jumat, 4 April 2025. Penurunan ini terjadi sebagai respons terhadap kebijakan tarif yang baru saja diumumkan oleh Amerika Serikat (AS), yang dikhawatirkan dapat memicu terjadinya perang dagang yang lebih luas.

Di Jepang, indeks saham Nikkei 225 dibuka dengan penurunan sebesar 2,07 persen, mencapai level 33.884 poin. Indeks lainnya, Topix, juga mengalami penurunan yang lebih dalam dengan angka 2,69 persen.

Di Korea Selatan, meskipun indeks Kospi yang sempat mengalami penurunan, kini menunjukkan tanda-tanda perbaikan dengan rebound sebesar 0,15 persen. Namun, indeks Kosdaq masih menunjukkan penurunan sebesar 0,85 persen.

Sementara itu, bursa saham Australia mengalami penurunan sekitar 1,06 persen di pagi hari yang sama. Bursa saham Singapura, atau STI, juga turun sebesar 1,82 persen. Di sisi lain, bursa saham Hong Kong dan China tutup karena merayakan Festival Qingming.

Pada Rabu, 2 April 2025, waktu AS, Presiden Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif resiprokal yang akan berlaku untuk 180 negara. Kebijakan ini dianggap dapat meningkatkan risiko terjadinya perang dagang di tingkat global, yang tentunya memberikan dampak negatif bagi perekonomian dunia.

Dengan adanya kebijakan baru ini, para investor di seluruh dunia merasa khawatir akan dampak jangka panjang yang mungkin ditimbulkan, sehingga mereka lebih berhati-hati dalam melakukan investasi.

Situasi ini menjadi perhatian penting bagi banyak pihak, terutama mengingat bagaimana perang dagang dapat mempengaruhi ekonomi negara-negara di seluruh dunia.

library_books Idx Channel