Credit One, perusahaan yang berbasis di Las Vegas, telah menjadi salah satu perusahaan yang sangat menguntungkan dengan cara mengenakan biaya tinggi dari pelanggan yang memiliki kredit buruk. Dalam dunia keuangan, pelanggan dengan kondisi kredit yang kurang baik sering kali disebut sebagai pelanggan subprime.
Perusahaan ini dikenal karena memberikan kartu kredit kepada orang-orang yang mungkin tidak bisa mendapatkan kartu kredit dari bank besar. Namun, untuk mendapatkan kartu kredit tersebut, pelanggan harus membayar biaya yang sangat tinggi. Hal ini menyebabkan Credit One menghasilkan keuntungan yang sangat besar.
Di balik kesuksesan Credit One, terdapat sosok yang menarik perhatian, yaitu ayah dari bintang tenis Amerika, Emma Navarro. Dia bersama mitra Wall Street-nya berhasil mengembangkan perusahaan ini menjadi salah satu raksasa di industri kartu kredit. Mereka berhasil mengumpulkan kekayaan miliaran dolar dengan cara yang cukup kontroversial.
Dengan semakin banyaknya orang yang sulit mendapatkan pinjaman atau kartu kredit karena masalah kredit, Credit One melihat peluang besar di pasar ini. Mereka menawarkan solusi bagi orang-orang yang membutuhkan akses ke kredit, meskipun dengan biaya yang cukup tinggi.
Namun, ada banyak kritik terhadap praktik bisnis perusahaan ini. Banyak orang berpendapat bahwa biaya yang dikenakan terlalu tinggi dan memberatkan pelanggan. Beberapa orang bahkan menyebut praktik ini sebagai "memanfaatkan" orang-orang yang sudah berada dalam keadaan sulit.
Keberhasilan Credit One menunjukkan bagaimana perusahaan dapat meraih keuntungan besar di pasar yang mungkin diabaikan oleh banyak perusahaan lain. Meskipun ada kontroversi dan kritik, mereka terus berkembang dan menjadi salah satu pemain utama di industri kartu kredit.
Dengan demikian, kisah Credit One merupakan contoh nyata dari bagaimana bisnis dapat berkembang dengan memanfaatkan kebutuhan pasar, meskipun dengan cara yang dapat dipertanyakan. Hal ini juga mengingatkan kita tentang pentingnya memahami biaya dan syarat-syarat sebelum mengambil keputusan finansial.
Credit One keuntungan subprime Emma Navarro Wall Street