Elon Musk, miliarder teknologi dan CEO Tesla, dikabarkan akan segera mengundurkan diri dari posisinya sebagai penasihat utama Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Menurut laporan dari majalah Politico, Musk akan meninggalkan jabatannya dalam beberapa minggu ke depan.
Informasi ini berasal dari tiga sumber yang mengetahui situasi tersebut. Dalam sebuah pernyataan kepada penasihatnya, Trump menyebutkan bahwa Musk akan keluar dari lingkaran penasihatnya. Musk selama ini bertanggung jawab atas sejumlah langkah penghematan yang kontroversial, termasuk pemotongan ribuan pegawai di lembaga pemerintah.
Hingga saat ini, pemerintah AS belum memberikan pernyataan resmi mengenai laporan ini. Namun, reaksi pasar menunjukkan bahwa setelah berita ini beredar, saham Tesla mengalami kenaikan yang signifikan.
Trump sebelumnya telah menunjuk Musk sebagai perwakilan khusus pemerintah untuk mencari cara-cara penghematan, termasuk kemungkinan penghapusan beberapa lembaga. Laporan dari Politico menyatakan bahwa baik Trump maupun Musk telah sepakat bahwa Musk akan kembali fokus pada perusahaan-perusahaannya, di mana Tesla saat ini mengalami penurunan penjualan yang lebih buruk dari yang diperkirakan.
Hanya sebulan yang lalu, ada kabar dari lingkungan Gedung Putih yang menyatakan bahwa Musk akan terus menjalankan peran sebagai penasihat. Namun, Politico juga melaporkan bahwa salah satu sumber menyatakan bahwa Musk mungkin akan tetap memiliki peran tidak resmi sebagai penasihat dan mungkin masih akan terlihat di Gedung Putih dari waktu ke waktu. Sumber lainnya menambahkan bahwa siapa pun yang berpikir Musk akan sepenuhnya menjauh dari lingkungan Trump "sangat keliru".
Perkembangan ini menandai langkah penting bagi Musk, yang dikenal sebagai sosok yang berpengaruh dalam industri teknologi dan otomotif. Keputusan ini juga dapat berdampak pada strategi bisnis Tesla dan hubungan antara perusahaan dan pemerintah AS.
Elon Musk Trump penasihat Tesla berita