Seorang profesor terkenal di bidang privasi data, Xiaofeng Wang, yang mengajar di Indiana University, Bloomington, dilaporkan menghilang bersama istrinya, Nianli Ma. Kejadian ini terjadi setelah FBI melakukan penggeledahan di dua rumah pasangan tersebut pekan lalu.
Sebelum menghilang, Indiana University sudah melakukan peninjauan selama berbulan-bulan mengenai apakah Wang menerima dana penelitian dari China yang tidak dilaporkan. Menurut informasi dari WIRED, universitas tersebut menghubungi Wang pada bulan Desember untuk menanyakan tentang sebuah hibah dari tahun 2017-2018 yang mencantumkan namanya sebagai peneliti.
Dalam sebuah pernyataan yang tidak ditandatangani, yang tampaknya ditulis oleh seorang profesor dari Purdue University dan rekan kerja Wang, disebutkan bahwa IU khawatir akan ketidakpatuhan Wang dalam mengungkapkan informasi mengenai dana tersebut. Hal ini juga terkait dengan aplikasi untuk hibah penelitian federal di Amerika Serikat.
Pernyataan tersebut telah beredar di kalangan akademisi siber dan privasi di universitas-universitas di seluruh dunia. Tiga sumber yang terpisah telah mengirimkan pernyataan tersebut kepada WIRED. Dalam pernyataan itu, dikatakan bahwa Wang telah menjelaskan situasi pendanaannya kepada IU. Namun, pada bulan Februari, ia diberitahu bahwa universitas akan melanjutkan penyelidikan tentang masalah tersebut.
Pengacara yang mewakili Wang dan Ma, Jason Covert, menyatakan bahwa pasangan tersebut dalam keadaan "aman" dan tidak ada yang ditangkap. Penghilangan mereka menimbulkan berbagai spekulasi di kalangan komunitas akademis, terutama terkait dengan pengawasan terhadap para peneliti yang memiliki hubungan dengan lembaga di luar negeri.
Kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dalam pendanaan penelitian, terutama di era di mana isu-isu keamanan siber dan privasi semakin menjadi perhatian.
FBI dan pihak universitas masih belum memberikan komentar lebih lanjut mengenai penyelidikan ini.
Indiana University Xiaofeng Wang data privasi FBI penelitian