Breaking News
TNI AL Miliki Tunggakan BBM hingga Rp5,45 Triliun     Demonstrasi Menyusul Pembunuhan Muslim di Prancis     Kementerian Luar Negeri Israel Tanggapi Tuduhan Dari Menteri Inggris     Mahasiswa 27 Tahun Diselamatkan Dua Kali di Gunung Fuji     Serangan Mematikan di Kashmir Picu Ketegangan antara India dan Pakistan    

Mengenang Ray Sahetapy, Legenda Seni Peran Indonesia

Mengenang Ray Sahetapy, Legenda Seni Peran Indonesia

Ray Sahetapy, yang memiliki nama lengkap Ferenc Raymond Sahetapy, lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, pada 1 Januari 1957. Ia dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam dunia seni peran dan teater di Indonesia. Minatnya dalam seni peran sudah dimulai sejak remaja, ketika ia aktif dalam teater sekolah.

Setelah menyelesaikan pendidikan di Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Ray mengembangkan kariernya di dunia seni peran selama lebih dari empat dekade. Selama kariernya, ia mendapatkan banyak penghargaan dan nominasi, termasuk Piala Citra di Festival Film Indonesia, yang menunjukkan betapa diakui dan dihargainya talentanya.

Salah satu peran yang paling dikenang adalah ketika ia membintangi film semi-biopik tentang Taufiq Kiemas berjudul Taufiq: Lelaki Yang Menantang Badai, di mana ia berperan sebagai Bung Karno. Meskipun perannya dalam film tersebut tidak terlalu besar, Ray mengaku sangat menikmati kesempatan untuk memerankan sosok yang sangat berpengaruh dalam sejarah Indonesia.

Selain kariernya di film, Ray Sahetapy juga aktif di dunia teater. Ia mendirikan Teater Tujuh, yang dikenal sebagai kelompok teater tuli pertama di Jakarta. Inisiatif ini menunjukkan dedikasinya untuk mengembangkan seni peran di berbagai kalangan, termasuk mereka yang memiliki keterbatasan mendengar.

Dengan kepergiannya, dunia seni peran Indonesia kehilangan salah satu bintangnya yang paling bersinar. Ray Sahetapy dikenang tidak hanya sebagai aktor, tetapi juga sebagai sosok yang telah banyak berkontribusi dalam perkembangan seni teater di tanah air.

Selamat jalan, Ray Sahetapy. Warisanmu akan selalu dikenang oleh banyak orang.

library_books Pdiperjuangan