Tim K9 INASAR 1 yang tergabung dalam Operasi Kemanusiaan Myanmar 2025 berhasil menemukan korban gempa yang tertimbun reruntuhan. Penemuan ini terjadi di perumahan di wilayah Naypyidaw, Myanmar, pada Rabu, 2 April 2025.
Pencarian dimulai sekitar pukul 12.30 waktu setempat. Dalam operasi ini, terlibat empat personel Polri dan dua anjing pelacak K9. Anjing pelacak tersebut memiliki kemampuan luar biasa dalam mendeteksi keberadaan manusia yang terjebak di bawah puing-puing.
Di lokasi pencarian pertama, anjing pelacak K9 yang bernama Walet berhasil menemukan satu titik sumber bau yang diduga berasal dari korban. Penemuan ini sangat penting karena menunjukkan bahwa ada korban yang masih terperangkap.
Setelah itu, di lokasi berikutnya, K9 Walet kembali menunjukkan hasil positif. Ia menemukan titik bau lain yang diduga berasal dari korban lainnya. Hal ini menunjukkan keahlian K9 dalam membantu pencarian dan penyelamatan.
Operasi pencarian ini merupakan bagian dari upaya untuk membantu masyarakat Myanmar yang terdampak bencana gempa bumi. Bencana alam seperti gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan besar dan mengancam nyawa banyak orang. Oleh karena itu, pencarian korban menjadi sangat penting untuk memberikan bantuan secepatnya.
Tim K9 INASAR 1 akan terus berusaha semaksimal mungkin dalam misi kemanusiaan ini. Diharapkan, dengan bantuan anjing pelacak yang terlatih, lebih banyak korban dapat ditemukan dan diselamatkan.
Operasi ini menggambarkan kerjasama yang baik antara Polri dan tim pencari lainnya dalam menghadapi bencana. Semoga usaha ini membawa harapan bagi keluarga korban dan masyarakat yang terkena dampak gempa di Myanmar.
K9 Polri Myanmar gempa pencarian korban