Menurut penelitian terbaru, anak-anak sebaiknya menghindari minuman es slushy yang mengandung gliserol hingga mereka berusia minimal delapan tahun. Penelitian ini dilakukan setelah sejumlah kasus darurat terjadi pada anak-anak di Inggris dan Irlandia.
Para peneliti meneliti kasus 21 anak berusia dua hingga tujuh tahun yang memerlukan perawatan darurat setelah mengonsumsi produk slushy. Semua anak dalam penelitian tersebut mengalami sakit parah dalam waktu satu jam setelah meminum slushy.
Dokter menyebut kondisi ini sebagai "sindrom keracunan gliserol". Anak-anak tersebut menunjukkan berbagai gejala, termasuk kehilangan kesadaran. Empat anak bahkan harus menjalani pemindaian otak, dan satu anak mengalami kejang.
Beruntung, semua anak tersebut berhasil pulih dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Namun, mereka diberi saran untuk menjauhi minuman slushy di masa depan.
Para ahli kesehatan sangat menyarankan kepada orang tua untuk memperhatikan jenis minuman yang dikonsumsi anak-anak mereka, terutama yang mengandung bahan berbahaya seperti gliserol. Meskipun slushy terlihat menyegarkan, keselamatan anak harus selalu menjadi prioritas.
Untuk informasi lebih lanjut, orang tua dapat mengunjungi tautan di bio @BBCNews untuk mendapatkan saran dari dokter terkemuka mengenai kesehatan anak.