Breaking News
Wali Kota Istanbul Ditangkap Usai Pencabutan Ijazah     Kecurangan Baru di SPBU: BBM Dikurangi dengan Aplikasi     Anies Baswedan Berduka, Kucing Peliharaannya Lego Meninggal     Serangan Udara Israel Tewaskan Pekerja PBB di Gaza     Patrick Kluivert Siapkan Perubahan Jelang Pertandingan Melawan Australia    

Inggris Tetap Izinkan Ekspor Suku Cadang Pesawat Tempur F-35 ke Israel

Kementerian Timur Tengah Inggris menyatakan bahwa mereka "percaya diri" untuk terus memberikan izin ekspor suku cadang yang mungkin akan digunakan untuk pesawat tempur F-35 Israel, meskipun Israel telah menghentikan bantuan dan pasokan listrik ke Gaza. Pernyataan ini disampaikan oleh Hamish Falconer, anggota komite urusan luar negeri parlemen Inggris, pada hari Selasa.

Falconer menjelaskan bahwa sebelum Israel menghentikan pengiriman barang ke Gaza awal bulan ini, pembatasan terhadap barang-barang selama musim dingin telah membuat kehidupan di Gaza menjadi "sangat, sangat sulit". Banyak perlengkapan penting seperti tenda, kantong tidur berwarna kamuflase, dan sistem pemurnian air dilarang masuk ke Gaza karena Israel menilai barang-barang tersebut dapat digunakan untuk tujuan militer.

Meskipun pemerintah Inggris telah berulang kali meminta Israel untuk mencabut pembatasan tersebut, Falconer mengungkapkan bahwa bantuan yang masuk tidak mencukupi dan yang sudah masuk pun masih terikat dengan "pembatasan yang sangat luas".

Pada bulan September, pemerintah Partai Buruh Inggris menangguhkan sekitar 30 izin ekspor senjata ke Israel setelah melakukan tinjauan yang menemukan bahwa senjata buatan Inggris mungkin digunakan dalam pelanggaran hukum humaniter internasional di Gaza. Namun, Falconer menyatakan bahwa ada pengecualian khusus untuk suku cadang F-35 yang diekspor secara tidak langsung ke Israel, karena hal tersebut dianggap "penting untuk perdamaian dan keamanan internasional".

"Kami tidak dapat menangguhkan izin-izin tersebut tanpa mengganggu keseluruhan rantai pasokan F-35 yang akan memiliki dampak jauh karena pentingnya F-35 bagi sekutu-sekutu kami dan, tentu saja, di kawasan kami sendiri di Eropa," kata Falconer.

Para aktivis berpendapat bahwa dengan adanya pengecualian ini, pemerintah Inggris telah gagal memenuhi kewajibannya di bawah perjanjian internasional, termasuk Perjanjian Perdagangan Senjata PBB.

library_books Middleeasteye