Gedung Putih baru-baru ini mengumumkan bahwa pemilihan wartawan yang mengiringi presiden tidak akan lagi dilakukan oleh organisasi independen. Selama lebih dari seratus tahun, organisasi tersebut bertanggung jawab untuk mengatur jadwal para wartawan, namun kini pemerintah akan mengambil alih proses pemilihan ini.
Perubahan ini adalah langkah paling nyata yang diambil oleh Presiden Donald Trump dalam mengelola pemberitaan media. Dengan mengubah cara pemilihan wartawan, ada kemungkinan akan terjadi perubahan dalam nada pertanyaan yang diajukan kepada presiden.
Selain itu, presiden juga memperkuat kritiknya terhadap media dengan meluncurkan serangkaian gugatan hukum. Kasus-kasus ini tampaknya dirancang terutama untuk menyita waktu para terdakwa, sehingga mereka tidak dapat fokus pada laporan berita yang kritis terhadap pemerintah.
Namun, organisasi berita harus lebih serius menghadapi gugatan-gugatan ini dibandingkan sebelumnya. Langkah-langkah yang diambil oleh pemerintahan Trump menciptakan tantangan baru bagi kebebasan pers di Amerika Serikat.
Dengan perubahan ini, banyak yang bertanya-tanya bagaimana hal ini akan mempengaruhi hubungan antara pemerintah dan media. Perubahan cara pemilihan wartawan ini akan menjadi perhatian utama di kalangan jurnalis dan masyarakat luas mengenai transparansi dan akuntabilitas pemerintah.
Foto: Alamy