Jakarta, 13 Maret 2025 - Kapolres Ngada nonaktif, AKBP Fajar Widyadharma Lukman Sumaatmaja, ditangkap oleh Divisi Propam Polri. Penangkapan ini dilakukan karena dugaan keterlibatan Fajar dalam kasus narkoba dan kekerasan seksual.
Menurut pernyataan Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Sandi Nugroho, saat ini Divisi Propam Polri masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap Fajar. Penyelidikan ini dilakukan untuk mengungkap kebenaran di balik dugaan yang dialamatkan kepadanya.
Lebih lanjut, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kupang, Imelda Manafe, mengungkapkan bahwa Fajar diduga telah melakukan kekerasan seksual terhadap tiga anak. Ketiga anak tersebut berusia 14 tahun, 12 tahun, dan 3 tahun. Imelda menyatakan bahwa kejadian ini sangat memprihatinkan dan harus ditangani dengan serius.
Dalam kasus ini, terdapat informasi bahwa Fajar juga mengunggah video kekerasan seksual tersebut ke situs porno luar negeri. Tindakan ini jelas melanggar hukum dan menambah keseriusan dari kasus yang sedang diselidiki.
Kapolres Ngada yang nonaktif ini membuat masyarakat merasa khawatir, terutama orang tua yang memiliki anak di bawah umur. Kekerasan seksual adalah masalah serius yang harus ditangani secara tuntas agar tidak terulang di masa depan.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan memastikan bahwa pelaku mendapatkan hukuman yang sesuai dengan perbuatannya. Masyarakat diimbau untuk melapor jika mengetahui adanya tindakan kekerasan atau pelecehan seksual, terutama terhadap anak-anak.
Dalam situasi ini, dukungan dari masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi anak-anak. Semua pihak diharapkan dapat berperan aktif dalam melindungi anak-anak dari bahaya dan memberikan mereka hak untuk tumbuh dan berkembang dengan baik.