Presiden Sementara Suriah, Ahmed al-Sharaa, telah berjanji untuk menindak tegas siapa pun yang bertanggung jawab atas kekerasan mematikan yang terjadi di wilayah pesisir Suriah pada akhir pekan lalu. Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan oleh Reuters pada hari Senin, Sharaa menyebut Suriah sebagai "negara hukum" dan menegaskan bahwa pemerintah akan memastikan keadilan ditegakkan, bahkan di antara orang-orang terdekatnya.
Sharaa menyalahkan unit militer bekas yang loyal kepada saudara presiden yang digulingkan, Bashar al-Assad, yaitu Maher, serta kekuatan asing yang tidak disebutkan namanya atas terjadinya kekerasan tersebut. Meskipun demikian, ia mengakui bahwa banyak kelompok telah memasuki daerah pesisir Suriah di tengah bentrokan dengan para loyalis Assad, yang mengakibatkan pelanggaran hak asasi manusia.
Menurut Sharaa, kerusuhan ini menjadi "peluang untuk balas dendam" akibat tahun-tahun ketidakpuasan yang terpendam, meskipun ia mengklaim bahwa situasi kini telah sebagian besar dapat dikendalikan. Ia juga mengakui bahwa kekerasan ini menjadi tantangan serius bagi upayanya untuk menyatukan Suriah.
Kekerasan dimulai pada hari Kamis ketika para penembak jitu yang loyal kepada Assad melancarkan serangan terhadap pasukan keamanan di wilayah pesisir, yang merupakan rumah bagi anggota komunitas Alawi, tempat Assad dan sebagian besar loyalisnya berasal. Bentrokan tersebut berkembang menjadi serangan balas dendam terhadap warga sipil, yang mengakibatkan ratusan orang tewas dan ribuan lainnya mengungsi. Warga sipil yang berasal dari komunitas Alawi menjadi sasaran utama.
Menurut Syrian Observatory for Human Rights, sebuah kelompok aktivis yang berbasis di Inggris yang memantau perang di Suriah, jumlah total korban tewas telah mencapai lebih dari 1.000 jiwa.
Meskipun Sharaa tidak merinci pihak asing yang terlibat dalam serangan pro-Assad, ia mengisyaratkan bahwa ada pihak yang "kehilangan dari kenyataan baru di Suriah", yang banyak diartikan sebagai merujuk pada sekutu lama, Iran. Teheran sendiri telah membantah keterlibatannya dalam kerusuhan ini.