Elon Musk Dukung Penutupan Pemerintah Meski Kontra Gedung Putih
Jakarta, 13 Maret 2025 – Elon Musk, pengusaha terkenal yang juga CEO Tesla dan SpaceX, dilaporkan memiliki keinginan untuk melihat penutupan pemerintahan. Menurut empat sumber yang mengetahui posisinya, Musk berpendapat bahwa penutupan pemerintah dapat mempermudah untuk mengurangi jumlah pegawai federal yang mencapai ratusan ribu orang.
Sumber-sumber tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya, mengatakan bahwa keinginan Musk bertentangan dengan upaya Gedung Putih yang ingin menghindari penutupan tersebut. Mereka mengungkapkan bahwa Musk percaya penutupan pemerintah sementara bisa membantu mencapai tujuan yang lebih besar, yaitu melakukan pemotongan pekerjaan secara permanen di pemerintahan.
"Penutupan merupakan preferensinya," ungkap salah satu sumber yang merupakan anggota Partai Republik. "Saya rasa dia terjebak di sana oleh presiden. Akan sangat sulit baginya untuk menghindari itu."
Sumber kedua yang juga mendengar tentang keinginan Musk untuk penutupan pemerintah menambahkan bahwa tujuan Musk adalah agar resolusi berkelanjutan (continuing resolution/CR) gagal, meskipun hanya untuk mencapai penutupan pemerintah yang singkat.
Hingga saat ini, baik Musk maupun Gedung Putih belum memberikan tanggapan resmi mengenai isu ini. Potensi penutupan pemerintah ini muncul di tengah kebangkitan apa yang disebut Musk sebagai Departemen Efisiensi Pemerintah (Department of Government Efficiency/DOGE), yang telah memangkas ribuan posisi pegawai pemerintah.
Apabila penutupan pemerintah terjadi, banyak lembaga dan program federal akan terhenti sementara waktu, memengaruhi berbagai layanan publik yang selama ini berjalan.
Kondisi ini menjadi perhatian banyak pihak, termasuk para pegawai pemerintah yang khawatir akan masa depan pekerjaan mereka. Dengan situasi politik yang semakin rumit, dampak dari keputusan ini bisa terasa luas di seluruh negeri.