John Bolton, mantan penasihat keamanan nasional Presiden Donald Trump, baru-baru ini memberikan wawancara kepada DW. Dalam wawancara tersebut, Bolton menyatakan keyakinannya bahwa Trump "tidak memahami apa itu NATO."
Bolton, yang dikenal sebagai pendukung kuat tindakan militer AS, juga mengungkapkan pandangannya tentang cara Trump melihat dunia. Menurutnya, Trump melihat segala sesuatu dalam istilah pribadi, menyebutnya sebagai sosok yang "totally transactional" atau sepenuhnya transaksional.
John Bolton memiliki pengalaman panjang dalam dunia politik, khususnya dalam pemerintahan Partai Republik. Ia pernah bekerja di bawah Presiden Ronald Reagan di USAID dan menjabat sebagai duta besar AS untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa pada masa kepresidenan George W. Bush. Ia menjabat sebagai penasihat keamanan nasional Trump dari tahun 2018 hingga 2019. Meskipun Trump mengklaim bahwa ia memecat Bolton, Bolton bersikeras bahwa ia mengundurkan diri dari posisinya.
Dalam wawancaranya, Bolton juga berbicara tentang NATO dan Eropa. Ia memperingatkan bahwa jika negara-negara Eropa mulai berpikir bahwa satu-satunya alternatif untuk keamanan adalah membentuk Uni Eropa sebagai organisasi pertahanan, itu akan menjadi kesalahan besar. "Jika Anda mengambil sikap itu dan bertindak seolah-olah Uni Eropa adalah solusi, Anda akan memberikan Donald Trump izin untuk menarik diri dari NATO," katanya.
Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya peran NATO dalam menjaga keamanan internasional dan peringatan bagi negara-negara Eropa untuk tidak mengabaikan aliansi yang telah terjalin selama bertahun-tahun. Bolton menekankan bahwa pemahaman yang benar tentang NATO sangat penting, terutama dalam konteks geopolitik saat ini.