Breaking News
Ketenangan Kunci Mengatasi Kegelisahan     Mendag Minta Masyarakat Laporkan Beras Tidak Sesuai Takaran     Kiper Bahrain Optimis Hadapi Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026     Keluarga Mat Solar dan Muhammad Idris Berdamai dalam Sengketa Tanah     Lebih dari 50.000 Warga Palestina Tewas Selama Konflik di Gaza    

Pandemi COVID-19: 46% Warga Jerman Alami Perselisihan Keluarga

Pada tanggal 11 Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi mengumumkan COVID-19 sebagai pandemi global. Tak lama setelah pengumuman tersebut, pemerintah Jerman memberlakukan lockdown pertama, yang mengharuskan penutupan berbagai tempat seperti bar, klub malam, teater, dan museum. Akibat pandemi ini, sekitar tujuh juta orang di seluruh dunia meninggal, termasuk 175.000 di Jerman.

Sebuah survei yang dilakukan oleh ARD-DeutschlandTrend menunjukkan bahwa hampir setengah dari penduduk Jerman, yaitu 46 persen, mengalami perselisihan serius dengan teman atau keluarga terkait COVID-19. Survei ini dirilis dalam podcast terbaru WDR yang berjudul "CUT – Das Virus, das uns trennt".

Hasil survei menunjukkan perbedaan pandangan terkait pandemi berdasarkan afiliasi politik dan usia. Misalnya, 57 persen pendukung partai AfD melaporkan mengalami perselisihan serius, sementara hanya 36 persen pendukung SPD yang merasakan hal yang sama. Di kalangan orang berusia di bawah 35 tahun, 58 persen mengalami perselisihan, sedangkan di antara mereka yang berusia di atas 65 tahun, hanya 33 persen yang merasakan demikian.

Podcast "CUT" menyajikan cerita dari orang-orang yang merasa terpinggirkan selama pandemi dan merasa suaranya tidak didengar. Semua episode dari podcast ini dapat diakses mulai 11 Maret.

library_books Tagesschau