Pekerja konstruksi telah mulai membongkar Plaza Black Lives Matter yang terletak dekat Gedung Putih. Tindakan ini dilakukan menyusul ancaman dari beberapa anggota Partai Republik untuk memotong dana transportasi jika plaza tersebut tidak diganti namanya.
Wali Kota Demokrat, Muriel Bowser, mengganti nama plaza ini pada tahun 2020 sebagai bentuk penolakan terhadap tindakan Presiden Donald Trump. Saat itu, Trump mengerahkan ribuan tentara federal ke kota tersebut untuk menghadapi demonstrasi yang terjadi setelah pembunuhan George Floyd oleh seorang polisi.
Namun, perubahan nama ini mendapat kritik dari cabang lokal Black Lives Matter Global Network. Mereka menyebutnya sebagai "distraksi yang tidak nyata dari perubahan kebijakan yang sebenarnya".
Salah satu penduduk DC mengatakan, "Anda bisa menggali beton, tetapi Anda tidak dapat menghapus sejarah."
Reaksi dari para penduduk tentang pembongkaran ini juga terlihat, dan banyak yang merasa bahwa meskipun plaza dibongkar, makna dari perjuangan yang diperjuangkan tidak akan hilang.
Kejadian ini menjadi sorotan karena berkaitan erat dengan isu keadilan sosial dan hak asasi manusia, yang terus menjadi perdebatan hangat di Amerika Serikat.
Black Lives Matter Gedung Putih pembongkaran Muriel Bowser George Floyd