Anggota DPRD Sulawesi Tenggara dari Fraksi PDI Perjuangan, Sulaeha Sanusi, menegaskan pentingnya mengusut tuntas kasus dugaan BBM oplosan yang terjadi di wilayah tersebut. Menurutnya, kasus ini telah merugikan banyak masyarakat dan tidak boleh dibiarkan tanpa tindakan.
Sulaeha Sanusi mengungkapkan bahwa dugaan BBM oplosan bukanlah perkara kecil. "Korban akibat dugaan BBM oplosan sudah banyak, dan ini tidak bisa dibiarkan begitu saja. Harus diusut tuntas dan semua pihak yang terlibat harus bertanggung jawab," ujarnya. Ia juga menekankan bahwa hukuman yang diberikan kepada pelaku harus dapat memberikan efek jera.
Lebih lanjut, Sulaeha Sanusi menyatakan, "Jika Patra Niaga terbukti terlibat, perusahaan tersebut harus diberi sanksi tegas. SPBU yang terlibat juga harus ditutup. Konsumen harus dilindungi, bukan dijadikan korban." Pernyataan ini menunjukkan keseriusan DPRD dalam menangani masalah yang berdampak langsung kepada masyarakat.
Kasus BBM oplosan ini telah menjadi perhatian publik, mengingat banyaknya masyarakat yang dirugikan oleh praktik ilegal tersebut. Sulaeha Sanusi berharap pihak berwenang segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah ini dan memberikan perlindungan bagi konsumen.
Dengan tegas, Sulaeha Sanusi menekankan pentingnya penegakan hukum agar semua pihak yang terlibat dalam kasus ini dapat diberikan sanksi yang sesuai. Hal ini diharapkan dapat mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.
Kasus ini menyoroti betapa pentingnya keberanian untuk melawan praktik-praktik yang merugikan masyarakat. DPRD Sulawesi Tenggara berkomitmen untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat dan memastikan keadilan ditegakkan.