Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang menyiapkan peraturan baru yang akan mengatur para influencer di sektor keuangan, termasuk yang berhubungan dengan pasar modal. Hal ini dilakukan untuk memberikan legitimasi kepada para pemengaruh dan juga untuk melindungi masyarakat dari informasi yang tidak akurat.
OJK menyadari bahwa tidak semua influencer memiliki pemahaman dan kompetensi yang cukup mengenai informasi yang mereka sampaikan. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengungkapkan bahwa kajian mengenai peraturan untuk influencer keuangan ini diharapkan selesai pada paruh kedua tahun 2025.
Dalam peraturan yang sedang disusun, OJK mempertimbangkan untuk mewajibkan para influencer keuangan untuk memiliki sertifikat. Sertifikat ini akan menjadi syarat khusus bagi mereka yang merekomendasikan produk-produk keuangan. Hal ini diharapkan dapat memastikan bahwa informasi yang disampaikan oleh para influencer adalah akurat dan dapat dipercaya.
Selain itu, OJK juga sedang mengkaji langkah-langkah untuk membekukan saluran informasi dari influencer yang tidak memiliki izin. Ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kejelasan informasi yang diterima oleh masyarakat, sehingga masyarakat dapat lebih bijak dalam mengambil keputusan terkait investasi dan keuangan.
Dengan adanya regulasi ini, diharapkan para influencer dapat berperan lebih positif dalam memberikan informasi keuangan yang bermanfaat dan aman bagi masyarakat. OJK berkomitmen untuk melindungi konsumen dan memastikan bahwa mereka mendapatkan informasi yang tepat dan jelas.
Regulasi ini menjadi langkah penting dalam mengatasi tantangan di era digital, di mana banyak orang mengandalkan informasi dari media sosial dan influencer dalam membuat keputusan keuangan. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa semua informasi yang disebarluaskan adalah akurat dan dapat dipercaya.
Dengan rencana ini, OJK berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan terjamin dalam sektor keuangan, terutama bagi generasi muda yang semakin aktif dalam berinvestasi dan mengelola keuangan mereka.