Yogyakarta (ANTARA) - Pada Rabu pagi, tiga gerbong Kereta Api cadangan yang terparkir di Stasiun Tugu Yogyakarta mengalami kebakaran. Kebakaran ini terjadi sekitar pukul 06.44 WIB dan berhasil dipadamkan pada pukul 07.30 WIB.
Feni Novida Saragih, Manajer Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, menjelaskan bahwa dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa dan tidak mengganggu perjalanan kereta api. "Pelayanan terhadap penumpang KA di Stasiun Yogyakarta tetap berjalan dengan normal," ungkapnya.
Gerbong yang terbakar adalah kereta penumpang yang terbuat dari stainless steel, dan sedang dalam posisi stabling atau terparkir sebelum disiapkan untuk keberangkatan. "Kereta ini belum disiapkan dalam rangkaian apapun, masih dalam posisi parkir," jelas Feni.
Saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak internal KAI. "Untuk penyebabnya masih dalam penelusuran, kita tunggu prosesnya," tambahnya.
Di lokasi kejadian, terlihat petugas pemadam kebakaran dan kepolisian yang menjaga area. Tiga gerbong yang terbakar telah diberi garis polisi untuk keperluan investigasi lebih lanjut.
Meski kebakaran terjadi di jalur stabling, operasional kereta di Stasiun Tugu tetap normal. "Tidak ada perjalanan kereta yang terdampak. Sempat ada pengalihan akses pengunjung selama proses pemadaman, namun setelah api berhasil dipadamkan, area sudah bisa digunakan kembali," kata Feni.
Feni juga menjelaskan bahwa ia belum bisa memberikan estimasi kerugian akibat kebakaran ini. Namun, ia memastikan bahwa tidak seluruh bagian gerbong terbakar. "Kalau kita lihat memang ada beberapa bagian kereta yang tidak utuh terbakar," tuturnya.
Pihak KAI menjamin bahwa setiap kereta yang akan diberangkatkan selalu melalui proses perawatan dan pembersihan sebelum digunakan.
Komandan Regu Pemadam Kebakaran Kota Yogyakarta, Agus Firmansyah, menyatakan bahwa dalam upaya pemadaman, mereka mengerahkan lima unit mobil pemadam. "Total personel yang dikerahkan ada 30 orang, terdiri dari 25 personel dari Kota Yogyakarta dan lima personel dari UGM," ujar Agus.