Breaking News
DPR RI Resmi Sahkan RUU TNI Menjadi Undang-Undang     Penyelidikan Umum Terhadap Perawat Pembunuh Lucy Letby Dimulai     Presiden AS dan Ukraina Bahas Energi Nuklir dalam Pembicaraan Telepon     Kutipan Inspiratif dari Gus Dur untuk Bangkit dari Kekecewaan     Ladang Ganja Ditemukan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru    

Nelayan Gaza Gunakan Pintu Kulkas untuk Memancing

Di pelabuhan perikanan Kota Gaza, Khaled Habib, seorang nelayan, terlihat seimbang dengan tenang di atas pintu kulkas yang sudah tidak terpakai. Dengan menggunakan dayung buatan sendiri, ia mencoba menggerakkan dirinya melalui air yang tenang.

Selama lebih dari 15 bulan, serangan udara Israel telah menghancurkan sebagian besar perahu yang ada di pelabuhan, mengakibatkan banyak nelayan seperti Habib kehilangan sarana untuk mencari nafkah. "Kami tidak bisa melaut seperti dulu, perahu kami sudah rusak," keluh Habib.

Untuk tetap bisa memberi makan keluarganya, Habib berinovasi dengan mengisi pintu kulkas bekas dengan gabus agar dapat mengapung. Ia menutupi satu sisi dengan kayu dan sisi lainnya dengan plastik agar perahu darurat tersebut tidak kebasahan.

Meskipun gencatan senjata yang rapuh mulai berlaku pada 19 Januari, Habib menjelaskan bahwa memancing di luar pelabuhan tidak diizinkan. "Kami hanya bisa memancing di area pelabuhan kecil ini," tambahnya.

Dalam upaya untuk mendapatkan ikan, Habib menggunakan adonan sebagai umpan. Sekarang, ia lebih banyak memancing di dalam pelabuhan, menangkap cukup ikan untuk memberi makan keluarganya. Selain itu, ia mencoba membantu orang lain dengan menjual ikan sisanya dengan harga terjangkau.

Kisah Habib adalah gambaran nyata dari perjuangan nelayan Gaza dalam mencari nafkah dan memenuhi kebutuhan keluarga di tengah situasi yang sulit.

library_books Middleeasteye