Breaking News
DPR RI Resmi Sahkan RUU TNI Menjadi Undang-Undang     Penyelidikan Umum Terhadap Perawat Pembunuh Lucy Letby Dimulai     Presiden AS dan Ukraina Bahas Energi Nuklir dalam Pembicaraan Telepon     Kutipan Inspiratif dari Gus Dur untuk Bangkit dari Kekecewaan     Ladang Ganja Ditemukan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru    

Peningkatan Minat Terhadap Diet Tinggi Protein di Amerika

Pada bulan Januari yang lalu, pencarian di Google untuk "diet tinggi protein" mencapai titik tertinggi dalam sejarah. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak orang, tidak hanya mereka yang sering berolahraga, mulai tertarik untuk meningkatkan asupan protein dalam diet mereka.

Menurut sebuah lembaga riset, sekitar 64% orang Amerika ingin meningkatkan jumlah protein yang mereka konsumsi. Ini adalah angka yang sangat tinggi dan menunjukkan pergeseran minat masyarakat terhadap nutrisi.

Sebelumnya, makanan yang kaya serat dan biji-bijian utuh adalah pilihan utama bagi banyak orang. Namun, saat ini, protein telah menjadi primadona dalam dunia kesehatan dan diet. Banyak yang beranggapan bahwa protein dapat membantu dalam menurunkan berat badan, membangun otot, dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Apa yang menjelaskan peningkatan selera ini? Banyak orang percaya bahwa dengan mengonsumsi lebih banyak protein, mereka dapat merasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengurangi asupan kalori dari makanan lain. Ini sangat menarik bagi mereka yang ingin menjaga berat badan atau bahkan menurunkan berat badan.

Di sisi lain, variasi sumber protein juga semakin beragam. Dari daging, ikan, telur, hingga sumber nabati seperti kacang-kacangan dan biji-bijian, semua dapat menjadi pilihan yang baik untuk memenuhi kebutuhan protein. Dengan banyaknya pilihan ini, orang-orang lebih mudah untuk memasukkan protein ke dalam diet sehari-hari mereka.

Dengan semakin tingginya minat terhadap diet tinggi protein, penting bagi setiap orang untuk memahami kebutuhan nutrisi mereka masing-masing. Makanan yang seimbang dan bergizi tetap menjadi kunci untuk menjaga kesehatan yang optimal.

library_books Theeconomist