Breaking News
Wali Kota Istanbul Ditangkap Usai Pencabutan Ijazah     Kecurangan Baru di SPBU: BBM Dikurangi dengan Aplikasi     Anies Baswedan Berduka, Kucing Peliharaannya Lego Meninggal     Serangan Udara Israel Tewaskan Pekerja PBB di Gaza     Patrick Kluivert Siapkan Perubahan Jelang Pertandingan Melawan Australia    

Pasar Saham Turun, Investor Cemas soal Tarif

Pada pekan lalu, pasar saham mengalami penurunan yang cukup signifikan. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup 2,4% lebih rendah, sementara S&P 500 turun 3,1%, dan Nasdaq Composite kehilangan 3,5% dari nilai mereka. Penurunan ini membuat Nasdaq memasuki wilayah "koreksi", di mana nilainya turun lebih dari 10% dari puncaknya pada 16 Desember.

S&P 500 juga sempat turun di bawah rata-rata pergerakan 200 hari, yang dianggap sebagai indikator penting bagi prospek masa depannya. Penurunan ini menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan investor.

Salah satu isu utama yang menjadi perhatian adalah tarif. Shawn Klotsche, seorang penasihat keuangan dan analis perencanaan keuangan di Wealth Alliance, menjelaskan bahwa banyak klien yang mereka ajak bicara sangat khawatir tentang dampak kebijakan tarif terhadap pasar nasional dan internasional. "Kebijakan tarif ini akan seperti apa dalam satu minggu, dua minggu, atau sebulan ke depan, masih menjadi teka-teki saat ini," ungkapnya.

Kekhawatiran mengenai tarif ini sepertinya cukup membuat bingung para investor. Namun, jika kamu juga seorang investor yang mencoba memahami apa yang terjadi, kamu tidak sendirian. Banyak orang yang merasakan hal yang sama di tengah ketidakpastian ini.

library_books Marketwatch