Pada tanggal 7 Maret, Intuitive Machines mengumumkan bahwa lander bulan mereka, Athena, mengalami masalah saat mendarat di permukaan bulan. Meskipun pesawat luar angkasa ini berhasil melakukan penerbangan dengan baik menuju bulan, Athena mendarat di posisi yang tidak tepat dan terjatuh di sisi.
Athena, yang tingginya sekitar 15 kaki atau sekitar 4,5 meter, terletak di dalam kawah lebih dari 800 kaki dari lokasi pendaratan yang direncanakan. Dalam gambar yang dirilis oleh perusahaan yang berbasis di Houston ini, terlihat Bumi yang tertutup bayangan di kejauhan. Posisi Athena yang miring ini membuatnya tidak dapat menghasilkan daya untuk beroperasi.
Akibat dari kecelakaan ini, salah satu tujuan utama dari misi Athena, yaitu bor NASA yang dirancang untuk menggali hingga tiga kaki ke dalam tanah bulan demi mencari es air dan sumber daya lainnya, tidak dapat dilakukan seperti yang direncanakan.
Pendaratan di bulan memang sangat menantang. Hal ini disebabkan bulan hampir tidak memiliki atmosfer yang dapat memperlambat pesawat luar angkasa saat mendekati permukaan. Pesawat luar angkasa harus jatuh hampir sempurna, sementara pendorong berfungsi untuk memperlambat kecepatan turun menuju permukaan yang penuh dengan lubang dan kawah.
Misi ini menunjukkan betapa sulitnya eksplorasi luar angkasa dan pentingnya setiap langkah dalam proses pendaratan. Meskipun Athena tidak berhasil mendarat dengan baik, pencapaian dalam penerbangan ke bulan tetap menjadi langkah maju dalam penelitian luar angkasa.