Kantor Pengelolaan Personel (OPM) telah mengonfirmasi bahwa mereka sedang melakukan penyelidikan terkait potensi "ancaman yang muncul" terhadap informasi sensitif. Penyelidikan ini berkaitan dengan perubahan cepat yang diperkenalkan oleh pihak yang terkait dengan Elon Musk di jaringan pemerintah yang dilindungi.
Gerald Connolly, anggota dewan pengawas dari Partai Demokrat, menyatakan keprihatinan mendalam mengenai kemungkinan akses sistem yang tidak sah. Dalam surat yang ditujukan pada tanggal 6 Februari, Connolly menekankan bahwa hal ini dapat menimbulkan ancaman serius terhadap privasi pribadi seluruh warga Amerika dan bahkan terhadap keamanan nasional.
"Kami sangat khawatir bahwa akses yang tidak sah dapat terjadi di seluruh pemerintah federal," tulis Connolly.
Selain OPM, Partai Demokrat juga mendesak agar dilakukan penilaian keamanan serupa di lima lembaga lainnya, yaitu Departemen Keuangan, Administrasi Layanan Umum, Administrasi Usaha Kecil, Badan Pembangunan Internasional AS, dan Departemen Pendidikan. Namun, hingga saat ini, hanya Vint yang merespons dari lembaga-lembaga yang disebutkan, menurut pernyataan juru bicara komite kepada WIRED.
Penyelidikan ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga keamanan data, terutama di era digital saat ini. Dengan adanya teknologi yang terus berkembang, ancaman terhadap informasi sensitif semakin meningkat, dan kewaspadaan menjadi sangat penting bagi semua lembaga pemerintahan.