Breaking News
Presiden AS dan Ukraina Bahas Energi Nuklir dalam Pembicaraan Telepon     Kutipan Inspiratif dari Gus Dur untuk Bangkit dari Kekecewaan     Ladang Ganja Ditemukan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru     Serangan Besar-Besaran Israel ke Gaza dan Tepi Barat     Israel Serang Jalur Gaza, Hamas Sebut Pelanggaran Gencatan Senjata    

Peningkatan Penahanan Anak Palestina oleh Israel

Anak-anak Palestina, terutama yang berusia antara 15 hingga 17 tahun, dan kadang-kadang mulai dari usia 12 tahun, telah lama menjadi target penahanan oleh militer Israel. Setiap tahun, antara 500 hingga 700 anak Palestina ditangkap dan diadili di pengadilan militer. Menariknya, Israel adalah satu-satunya negara di dunia yang secara otomatis dan sistematis mengadili anak-anak di pengadilan militer.

Jumlah anak-anak yang ditahan tanpa dikenakan tuduhan kriminal semakin meningkat. Mereka ditahan berdasarkan perintah penahanan administratif. Saat ini, mereka merupakan kelompok terbesar dari anak-anak Palestina yang ditahan secara administratif dalam sejarah. Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, tentara Israel telah meningkatkan upaya penangkapan terhadap warga Palestina, termasuk anak-anak, dalam jumlah besar.

Sumber yang paling konsisten mengenai jumlah tahanan adalah Layanan Penjara Israel, yang mengeluarkan laporan jumlah tahanan setiap kuartal, termasuk rincian berdasarkan usia dan tuduhan. Organisasi hak asasi manusia, seperti Defence for Children International - Palestine (DCIP), memantau angka-angka ini, mendokumentasikan kondisi penjara, dan mengumpulkan kesaksian dari para tahanan.

Menurut laporan terbaru, terdapat 112 anak Palestina yang ditahan secara administratif pada akhir Desember, jumlah ini hampir lima kali lipat dari jumlah anak-anak yang ditahan tanpa tuduhan sebelum 7 Oktober 2023. Saat ini, tahanan administratif anak-anak mewakili lebih dari satu dari tiga tahanan anak Palestina.

Militer Israel telah dengan cepat memperluas penggunaan penahanan administratif untuk mengendalikan anak-anak dan keluarga Palestina di Tepi Barat yang diduduki. Setelah 7 Oktober, otoritas Israel memberlakukan pembatasan ketat pada akses ke penjara Israel. Kunjungan keluarga sepenuhnya dihentikan, dan kunjungan dari pengacara yang mewakili para tahanan menjadi sangat sulit, sering kali ditolak oleh otoritas Israel.

library_books Middleeasteye