Breaking News
DPR RI Resmi Sahkan RUU TNI Menjadi Undang-Undang     Penyelidikan Umum Terhadap Perawat Pembunuh Lucy Letby Dimulai     Presiden AS dan Ukraina Bahas Energi Nuklir dalam Pembicaraan Telepon     Kutipan Inspiratif dari Gus Dur untuk Bangkit dari Kekecewaan     Ladang Ganja Ditemukan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru    

Keluhan Pelanggan Tertua Ditemukan di Tablet Lempung

Sejarah mencatat bahwa keluhan pelanggan telah ada sejak ribuan tahun lalu. Penemuan terbaru mengungkapkan tablet lempung yang berisi keluhan pelanggan tertua di dunia. Tablet ini berasal dari sekitar tahun 1750 SM dan ditulis oleh seorang Mesopotamia bernama Nanni. Ia merasa tidak puas dengan ingot tembaga yang diterimanya dari pedagang bernama Ea-nasir.

Tablet ini ditemukan oleh arkeolog Sir Leonard Woolley saat menggali kota kuno Ur, yang kini terletak di Irak. Tablet berusia 3.767 tahun ini kini disimpan di British Museum dan diakui oleh Guinness World Records sebagai keluhan pelanggan tertua yang tertulis.

Keluhan Nanni ditulis dalam aksara kuno Akkadia dan mengungkapkan kekecewaannya terhadap kualitas barang yang diterima. Ia mengatakan bahwa Ea-nasir menjanjikan "ingot tembaga berkualitas tinggi" tetapi yang diterima adalah barang yang tidak memenuhi standar. Selain itu, Nanni juga menceritakan bagaimana utusannya diperlakukan dengan kasar oleh Ea-nasir, yang memberi ultimatum, "Jika kamu ingin mengambilnya, ambil saja; jika tidak mau, pergi saja!"

Tablet ini memiliki ukuran 11,6 cm tinggi dan 5 cm lebar. Bahasa yang digunakan di dalamnya menunjukkan bahwa pada zaman kuno, sudah ada harapan yang jelas tentang kualitas dan pelayanan. Ini menunjukkan bahwa konsumen pada zaman itu sudah memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap barang yang mereka beli.

Menariknya, Ea-nasir tampaknya merupakan pedagang yang bermasalah. Para arkeolog menemukan beberapa keluhan lain dari pelanggan yang juga tinggal di rumah Ea-nasir. Penemuan ini menunjukkan bahwa masalah konsumen—seperti keterlambatan pengiriman, produk yang tidak sesuai, dan pelayanan yang buruk—telah menjadi hal yang umum dari zaman ke zaman. Hal ini menghubungkan kita secara langsung dengan nenek moyang kita melalui pengalaman universal kekecewaan pelanggan.

library_books Tech