Jakarta, 11 Maret 2025 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Dari tanggal 1 Januari hingga 27 Februari 2025, OJK telah melaksanakan 120 kegiatan edukasi keuangan yang berhasil menjangkau 703.542 peserta di seluruh Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai keuangan, serta membantu mereka dalam membuat keputusan yang tepat terkait pengelolaan uang. Edukasi ini mencakup berbagai topik, seperti perencanaan keuangan, investasi, hingga pengenalan produk keuangan yang aman.
Selain kegiatan edukasi, OJK juga mengembangkan Aplikasi Portal Pelindungan Konsumen (APPK). Hingga 10 Februari 2025, OJK telah menerima 55.780 permintaan layanan melalui aplikasi ini, yang mencakup 4.474 pengaduan dari konsumen. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin aktif dalam mencari informasi dan melindungi hak-hak mereka sebagai konsumen.
OJK berupaya untuk terus meningkatkan program-program ini agar lebih banyak masyarakat yang mendapatkan akses ke informasi keuangan yang diperlukan. Dengan adanya edukasi yang baik, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan memanfaatkan produk keuangan dengan bijak.
"Kami ingin masyarakat tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga menjadi konsumen yang cerdas dalam memilih produk keuangan. Edukasi ini sangat penting untuk melindungi mereka dari kemungkinan penipuan dan kesalahan dalam pengelolaan keuangan," ujar seorang perwakilan OJK.
Dengan langkah-langkah proaktif dan kolaboratif, OJK berharap dapat menciptakan masyarakat yang tidak hanya teredukasi, tetapi juga terlindungi dalam setiap transaksi keuangan mereka.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program edukasi dan pelindungan konsumen, masyarakat dapat mengunjungi situs resmi OJK atau menggunakan aplikasi APPK.