PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, yang dikenal dengan nama SIG, mengumumkan bahwa salah satu komisarisnya, Sony Subrata, telah melakukan transaksi penjualan saham. Menurut Sekretaris Perusahaan SIG, Vita Mahreyni, informasi ini disampaikan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pada tanggal 30 Januari 2025, Sony Subrata melepas sebanyak 24.300 saham SMGR dengan harga Rp2.820 per saham. Dari penjualan ini, Sony berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp68,53 juta. Ini adalah jumlah yang cukup besar untuk satu kali transaksi saham.
Selama periode perdagangan yang sama, harga saham SMGR bervariasi antara Rp2.810 hingga Rp2.940, namun akhirnya ditutup pada harga Rp2.840. Hal ini menunjukkan bahwa harga saham Semen Indonesia cukup stabil meskipun ada transaksi besar yang dilakukan.
Dengan adanya penjualan saham ini, kepemilikan Sony Subrata di Semen Indonesia kini tersisa 175.300 saham. Sebelumnya, total saham yang dimiliki adalah 199.600, yang berarti persentase kepemilikannya menurun dari 0,0029 persen menjadi 0,0026 persen.
Transaksi saham seperti ini adalah hal yang umum dilakukan oleh para komisaris di perusahaan untuk berbagai alasan, termasuk untuk memenuhi kebutuhan pribadi atau berinvestasi kembali. Namun, penting untuk dicatat bahwa setiap penjualan saham harus dilaporkan kepada publik agar para pemegang saham dan calon investor dapat mendapatkan informasi yang jelas tentang keadaan perusahaan.
Dengan langkah ini, Semen Indonesia menunjukkan transparansi dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh para pemimpin perusahaannya. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan investor dan masyarakat terhadap perusahaan.