Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengumumkan bahwa warga yang terkena dampak pembangunan Kota Nusantara, yang berlokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, akan mendapatkan kompensasi dari pemerintah pusat.
Deputi Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat OIKN, Alimuddin, menyatakan bahwa bagi warga yang belum menerima kompensasi, saat ini proses administrasi masih berlangsung. "Kalau ada yang belum terima, masih dalam proses kelengkapan administrasi," ujar Alimuddin saat konferensi pers di Sepaku, Penajam Paser Utara, pada hari Minggu.
Saat ini, pihak OIKN sedang memproses pengadaan lahan untuk proyek pengendali banjir di Kelurahan Sepaku. Beberapa warga pemilik tanah sudah setuju dengan nilai kompensasi yang ditawarkan oleh pemerintah pusat. Hal ini menunjukkan adanya kesepakatan antara pemerintah dan masyarakat terkait proyek tersebut.
Di sisi lain, Kementerian Pekerjaan Umum juga melakukan peninjauan ulang terhadap desain proyek pengendali banjir. Tujuannya adalah agar proyek tersebut tidak merugikan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi. Alimuddin menambahkan bahwa hingga kini, warga masih tinggal di lokasi tersebut dan infrastruktur jalan di daerah itu telah diperbaiki.
"Kami tidak pernah menggusur atau merelokasi masyarakat dalam proses pengadaan lahan di Kota Nusantara," tegas Alimuddin. Ia memastikan bahwa warga yang terdampak pembangunan menerima kompensasi dengan baik. Hal ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat di sekitar IKN.
Pembangunan IKN diharapkan dapat membawa banyak manfaat bagi masyarakat setempat, sehingga penting bagi pemerintah untuk menjaga komunikasi dan kerjasama yang baik dengan warga.