Mark Carney telah terpilih sebagai pemimpin baru Partai Liberal yang sedang berkuasa di Kanada dan siap menjadi perdana menteri negara tersebut. Carney berhasil meraih 85,9% suara dalam pemilihan kepemimpinan partainya.
Carney menggantikan Justin Trudeau yang mengumumkan pengunduran dirinya pada bulan Januari setelah lebih dari sembilan tahun menjabat sebagai perdana menteri. Menariknya, Mark Carney adalah perdana menteri Kanada yang pertama kali tidak memiliki pengalaman politik nyata, karena ia tidak pernah memegang jabatan publik yang terpilih atau menjadi bagian dari kabinet.
Sebelum terlibat dalam dunia politik, Carney bekerja sebagai eksekutif di Goldman Sachs sebelum menjabat sebagai gubernur Bank of Canada. Pada tahun 2013, ia menjadi orang non-Inggris pertama yang memimpin Bank of England dan sejak tahun 2020 ia juga menjabat sebagai utusan khusus PBB untuk aksi iklim dan keuangan.
Carney mengambil alih kepemimpinan partai di tengah ancaman tarif yang meningkat dari Presiden AS, Donald Trump. Trump telah beberapa kali berbicara tentang kemungkinan mencaplok Kanada dan telah mengeluarkan tarif yang naik turun, yang memicu perang dagang antara kedua negara.
Setelah memenangkan pemilihan tersebut, Carney menyatakan, "Pemerintah saya akan mempertahankan tarif kami sampai orang Amerika menunjukkan rasa hormat kepada kami." Pernyataan ini menegaskan sikapnya terhadap hubungan dagang antara Kanada dan Amerika Serikat.
Dengan latar belakangnya yang unik dan tantangan yang ada, banyak yang menantikan langkah-langkah yang akan diambil Carney sebagai pemimpin baru Partai Liberal dan perdana menteri Kanada yang berikutnya.