Bahía Blanca, Argentina - Sebuah bencana banjir yang parah melanda kota pelabuhan Bahía Blanca, Argentina, menyebabkan setidaknya 16 orang meninggal dunia dan lebih dari 100 orang dilaporkan hilang. Hujan yang turun pada hari Jumat lalu sangat ekstrem, di mana dalam waktu delapan jam, curah hujan yang tercatat setara dengan jumlah hujan selama satu tahun.
Menurut laporan dari pihak berwenang, tim penyelamat terus mencari orang-orang yang masih hilang, termasuk melibatkan penyelam untuk membantu pencarian. Banjir yang disebabkan oleh hujan lebat ini telah menggenangi jalan-jalan dan bangunan di kota, memaksa ratusan warga untuk meninggalkan rumah mereka.
Beberapa kawasan di kota yang terletak 600 kilometer di selatan Buenos Aires ini berubah menjadi pulau akibat banjir. Selain itu, pasokan listrik mengalami gangguan di beberapa lokasi. Wali Kota Bahía Blanca, Federico Susbielles, menyatakan bahwa mayoritas korban jiwa adalah orang-orang lanjut usia yang tinggal di panti jompo atau tempat perawatan.
Pemerintah Argentina di Buenos Aires telah mengalokasikan 8,5 juta euro atau sekitar 136 miliar rupiah untuk bantuan darurat. Wali kota juga mengungkapkan bahwa total kerugian akibat bencana ini diperkirakan mencapai 370 juta euro, atau sekitar 6 triliun rupiah. Sementara itu, meskipun kota Buenos Aires juga mengalami dampak dari badai ini, tidak ada kerusakan yang signifikan dilaporkan di sana.
Bencana ini mengingatkan kita akan pentingnya kesiapan menghadapi cuaca ekstrem dan dampaknya terhadap masyarakat. Semoga para korban dan keluarga yang terkena dampak diberikan kekuatan dalam masa sulit ini.