Breaking News
Ketenangan Kunci Mengatasi Kegelisahan     Mendag Minta Masyarakat Laporkan Beras Tidak Sesuai Takaran     Kiper Bahrain Optimis Hadapi Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026     Keluarga Mat Solar dan Muhammad Idris Berdamai dalam Sengketa Tanah     Lebih dari 50.000 Warga Palestina Tewas Selama Konflik di Gaza    

Antisipasi Cuaca Ekstrem dan Inflasi Jelang Idul Fitri 1446 H

Jakarta, 10 Maret 2025 - Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Muhammad Tito Karnavian, memimpin rapat koordinasi yang bertujuan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem serta pengendalian inflasi menjelang perayaan Idul Fitri 1446 H. Rapat ini dilaksanakan secara hybrid, yang melibatkan Kementerian/Lembaga (K/L) dan kepala daerah dari seluruh Indonesia.

Dalam rapat tersebut, Mendagri Tito Karnavian menjelaskan bahwa curah hujan selama bulan Maret hingga April 2025 diprediksi berada dalam kategori menengah hingga tinggi. Beberapa wilayah yang diperkirakan akan mengalami curah hujan sangat tinggi, lebih dari 500 mm per bulan, antara lain adalah sebagian Jawa Barat, sebagian Jawa Tengah, sebagian kecil Nusa Tenggara Timur, sebagian Kalimantan Timur, sebagian Sulawesi Selatan, serta bagian tengah dan selatan Papua.

Selain membahas cuaca ekstrem, rapat ini juga menyoroti pentingnya pengendalian inflasi yang dapat mempengaruhi harga-harga kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri. Mendagri memberikan beberapa arahan untuk pengendalian inflasi, antara lain:

    • Secara konsisten melaksanakan Rapat Koordinasi atau Analisis dan Evaluasi (Anev) Pengendalian Inflasi Daerah sesuai dengan arahan Presiden Republik Indonesia.
  1. Memastikan ketersediaan stok atau pasokan barang kebutuhan pokok secara rutin.
  2. Perlu merinci jenis komoditas yang mengalami kenaikan dan penurunan harga setiap hari dan minggu. Target penurunan harga untuk komoditas yang di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) juga harus ditetapkan.
  3. Pemerintah daerah diharapkan mengalokasikan anggaran untuk pengendalian inflasi.
  4. Perlu melakukan antisipasi terhadap dampak bencana yang disebabkan oleh kondisi cuaca ekstrem.
  5. Kepala daerah diminta untuk memerintahkan jajaran terkait agar segera menindaklanjuti dan memahami arahan pada rapat koordinasi inflasi mingguan daerah.
  6. Pemerintah pusat akan melakukan intervensi jika diperlukan.
  7. Akan dilakukan penilaian oleh tim gabungan terkait kemampuan daerah dalam mengatasi masalah inflasi.
  8. Langkah-langkah yang lebih proaktif, konkret, dan cepat harus dilakukan dalam pengendalian inflasi daerah.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan dapat memastikan ketersediaan kebutuhan pokok dan menjaga stabilitas harga selama periode Idul Fitri, serta mengurangi dampak yang ditimbulkan oleh cuaca ekstrem. Rapat koordinasi ini menjadi langkah awal untuk mempersiapkan masyarakat menghadapi dua tantangan tersebut.

library_books Diskominfomagetan