Accra, Ghana - Paul Ninson, seorang fotografer asal Ghana, memiliki misi mulia untuk melestarikan budaya Afrika agar bisa dikenang oleh generasi mendatang. Ia adalah pendiri Dikan Centre, yang dikenal sebagai perpustakaan foto terbesar di benua Afrika.
Dikan Centre menyimpan lebih dari 30.000 buku dan 25 juta item arsip yang berkaitan dengan budaya dan sejarah Afrika. Paul terinspirasi untuk membuat pusat arsip ini dari cerita-cerita tradisional yang sering diceritakan oleh kakek-neneknya tentang masyarakat Ashanti di Ghana.
"Saya merasa memiliki tanggung jawab untuk melestarikan sejarah hari ini untuk generasi yang akan datang," ujar Paul. Ia mengungkapkan bahwa sulit baginya untuk membayangkan cerita-cerita tersebut tanpa bantuan gambar. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa ia memutuskan untuk menjadi fotografer otodidak.
Komitmen Paul untuk menangkap dan melestarikan budaya Afrika terlihat jelas dalam setiap karyanya. Ia berharap bahwa dengan adanya Dikan Centre, lebih banyak orang bisa mengenal dan menghargai kekayaan budaya yang dimiliki oleh benua ini.
Lebih lanjut tentang bagaimana perpustakaan fotografi ini ditemukan dan perkembangannya, dapat disimak melalui berita terbaru di akun @BBCNews.