Breaking News
Tuntutan Hukum di Hollywood Ungkap Skandal Tersembunyi     Aturan Ganjil-Genap Berlaku Selama Mudik Lebaran 2025     Lebih dari 150 Warga Palestina Tewas Sejak Gencatan Senjata     Poland Pertimbangkan Senjata Nuklir untuk Keamanan     Tragedi Kebakaran Klub Malam di Makedonia Utara, 59 Tewas    

Pernikahan Menyebabkan Penurunan Pendapatan Wanita di Jerman

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa pernikahan dapat menyebabkan penurunan signifikan dalam pendapatan wanita di Jerman. Menurut peneliti dari IFO Institute di Munich dan Universitas Oslo, setelah menikah, pendapatan wanita di Jerman turun rata-rata sebesar 20%, sementara pendapatan pria tetap tidak terpengaruh.

Studi yang berjudul 'The Marriage Earnings Gap' ini didasarkan pada data asuransi pensiun dan menemukan bahwa perbedaan pendapatan ini terjadi terlepas dari apakah pasangan tersebut memiliki anak atau tidak. Namun, jika mengikutsertakan kelahiran anak, pendapatan wanita bisa turun hampir 50%.

Penurunan pendapatan ini bukan disebabkan oleh upah yang lebih rendah, melainkan karena pengurangan jam kerja. Dalam studi tersebut, satu dari sepuluh wanita berhenti bekerja sepenuhnya setelah menikah, sementara sisanya bekerja sekitar 20% lebih sedikit jamnya. Perubahan ini terjadi secara bertahap selama beberapa tahun.

Sementara itu, pekerjaan domestik wanita meningkat dengan laju yang sama, meskipun tanpa memperhitungkan pengasuhan anak. Studi ini tidak menemukan perubahan serupa di kalangan pria.

Tren ini diperkuat oleh sistem perpajakan Jerman dan peran gender tradisional yang masih ada. Peneliti juga mencatat bahwa wanita yang dibesarkan di bekas Jerman Timur (GDR) mengalami penurunan pendapatan yang lebih sedikit. Hal ini disebabkan oleh adanya norma-norma gender yang lebih progresif di wilayah tersebut.

Temuan ini menunjukkan bahwa perlu ada perhatian lebih terhadap kesetaraan gender dalam dunia kerja dan dampak pernikahan terhadap karir wanita.

library_books Dwnews