LONDON – Wilayah sekitar Big Ben di London ditutup oleh layanan darurat setelah seorang pria memanjat salah satu gedung di Palace of Westminster sambil mengibarkan bendera Palestina. Aksi ini terjadi pada Sabtu pagi, di mana pria yang tidak mengenakan alas kaki itu terlihat berdiri di atas sebuah tepi di Menara Elizabeth, tempat jam terkenal tersebut berada. Menurut laporan seorang jurnalis dari LBC, pria tersebut telah berada di Menara Elizabeth selama hampir tiga jam. Dalam aksinya, pria tersebut dilaporkan mengatakan, "para pengunjuk rasa damai sedang ditangkap secara brutal" dan "saya telah membawa protes ini ke pusat demokrasi yang disebut-sebut di Inggris." Selain aksi di London, kelompok aktivis Palestina juga melakukan tindakan di lapangan golf Turnberry yang dimiliki Donald Trump di Skotlandia. Mereka mengecat clubhouse dengan cat semprot dan menggali beberapa area hijau di lapangan golf. Di rumput tersebut, mereka menulis kalimat "Gaza is not 4 sale". Seorang juru bicara Palestina Action menyatakan, "Palestina Action menolak perlakuan Donald Trump terhadap Gaza seolah-olah itu adalah properti miliknya untuk dibuang sesuka hati." Juru bicara tersebut juga menambahkan, "Untuk menegaskan hal itu, kami telah menunjukkan kepadanya bahwa propertinya sendiri tidak aman dari tindakan perlawanan. Kami akan terus melakukan aksi melawan kolonialisme AS-Israel di tanah air Palestina." Aksi-aksi ini menunjukkan betapa pentingnya isu Palestina bagi banyak orang, dan bagaimana mereka berusaha untuk menarik perhatian dunia terhadap situasi yang sedang terjadi.
library_books Middleeasteye