Palabuhanratu, Sukabumi - Dua korban banjir yang terjadi di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, akhirnya ditemukan pada Jumat (7/3). Jasad ibu bernama Santi Alia Zahra (40) dan anaknya Nurul (3) ditemukan dalam keadaan berpelukan di bawah tumpukan sampah. Keduanya dinyatakan hilang setelah terjebak di dalam rumah saat banjir melanda.
Peristiwa ini terjadi saat hujan deras mengguyur daerah tersebut. Menurut saksi mata, Andi Ardiansyah, pada saat ketinggian air mencapai sekitar 50 cm, ibu dan anak itu menolak untuk dievakuasi oleh warga. Meskipun air semakin tinggi dan arus semakin deras, mereka tetap berada di dalam rumah.
Setelah ketinggian air mencapai 150 cm, korban baru meminta bantuan. Namun, saat itu kondisi sudah sangat berbahaya dan tidak ada warga yang berani membantu. Dalam waktu singkat, rumah yang dihuni oleh Santi dan Nurul roboh karena tersapu arus banjir, dan diduga korban terbawa arus.
Diketahui bahwa rumah tersebut dihuni oleh tiga jiwa. Namun, pada saat kejadian, suami Santi sedang berjualan di Pasar Palabuhanratu.
Banjir ini menjadi peringatan bagi semua orang akan bahaya bencana alam yang bisa datang kapan saja. Pemerintah setempat diharapkan dapat meningkatkan sistem peringatan dini dan evakuasi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.