Pada tanggal 8 Maret setiap tahunnya, dunia merayakan Hari Perempuan Internasional. Tahun ini, perayaan ini mengangkat tema penting mengenai perjuangan perempuan di Indonesia. Para perempuan di berbagai wilayah nusantara telah menjadi pejuang yang gigih sejak sebelum Indonesia merdeka.
Di tengah tantangan dan berbagai masalah yang muncul akibat modernisasi, seperti ekstraktivisme, semangat perlawanan perempuan Indonesia tetap berkobar. Ekstraktivisme adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan cara pengambilan sumber daya alam secara berlebihan, yang sering kali merugikan lingkungan dan masyarakat sekitar. Banyak perempuan yang terlibat dalam gerakan ini, berjuang untuk hak-hak mereka dan kelestarian alam.
Perempuan dalam sejarah Indonesia telah berperan penting dalam memperjuangkan kemerdekaan. Dari R.A. Kartini yang memperjuangkan pendidikan untuk wanita, hingga para perempuan di masa kini yang terus melawan berbagai bentuk penindasan, mereka menunjukkan bahwa perempuan memiliki kekuatan yang luar biasa.
Hari Perempuan Internasional 2025 ini mengingatkan kita akan pentingnya peran perempuan dalam pembangunan bangsa. Mereka bukan hanya sekadar penonton, tetapi juga aktor utama dalam mengubah keadaan. "Kami akan terus berjuang untuk hak-hak kami dan menjaga bumi ini untuk generasi mendatang," ujar salah satu perwakilan dari komunitas perempuan di Indonesia.
Melalui gerakan ini, diharapkan semua perempuan di Indonesia dapat bersatu dan saling mendukung. Dengan bersatu, suara perempuan akan semakin kuat dan bisa mempengaruhi kebijakan yang ada. Hari Perempuan Internasional bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga pengingat untuk terus berjuang demi keadilan dan kesetaraan.
Dengan semangat tersebut, mari kita dukung para perempuan pejuang di tanah air. Mereka adalah pahlawan yang akan membawa perubahan positif bagi masa depan bangsa. Selamat Hari Perempuan Internasional!
Hari Perempuan Internasional Perempuan Indonesia perjuangan ekstraktivisme