Universitas Sains dan Teknologi China baru saja meluncurkan Zuchongzhi-3, sebuah prosesor kuantum yang memiliki 105 qubit. Prosesor ini dapat melakukan perhitungan dengan kecepatan yang sangat mengesankan, yaitu 1015 kali lebih cepat daripada superkomputer paling canggih yang ada saat ini.
Pencapaian ini menjadikan Zuchongzhi-3 sebagai salah satu perangkat kuantum terkuat yang pernah dikembangkan. Pada tahun 2019, prosesor kuantum milik Google yang bernama Sycamore, yang memiliki 53 qubit, mampu menyelesaikan tugas komputasi rumit dalam waktu 200 detik. Tugas tersebut diperkirakan akan memakan waktu sekitar 10.000 tahun jika dikerjakan oleh superkomputer klasik. Namun, seiring berjalannya waktu, algoritma klasik telah berkembang dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas tersebut.
Keunggulan Zuchongzhi-3 semakin terlihat ketika prosesor ini berhasil menunjukkan kemampuannya melalui tugas pengambilan sampel sirkuit kuantum acak dengan 83 qubit dan 32 lapisan. Tugas ini menunjukkan betapa besar potensi keuntungan komputasi kuantum yang dapat dicapai dengan perangkat ini.
Perkembangan ini menunjukkan bahwa China sedang membuat kemajuan signifikan dalam bidang komputasi kuantum. Dengan pencapaian ini, China berpotensi untuk menjadi pemimpin dalam revolusi kuantum yang sedang berlangsung.