Breaking News
Wali Kota Istanbul Ditangkap Usai Pencabutan Ijazah     Kecurangan Baru di SPBU: BBM Dikurangi dengan Aplikasi     Anies Baswedan Berduka, Kucing Peliharaannya Lego Meninggal     Serangan Udara Israel Tewaskan Pekerja PBB di Gaza     Patrick Kluivert Siapkan Perubahan Jelang Pertandingan Melawan Australia    

Presiden Jerman Kritik Ketidaksetaraan Gender di Hari Perempuan

Pada tanggal 8 Maret, Presiden Jerman, Frank-Walter Steinmeier, menyampaikan kritik terhadap kemunduran dalam kesetaraan gender menjelang Hari Perempuan Internasional. Dalam pidatonya yang disampaikan di Schloss Bellevue, Steinmeier menyoroti bahwa banyak pria, khususnya pria muda, kini semakin mencari pegangan dalam peran tradisional.

Steinmeier juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap usaha-usaha dari politik dan dunia usaha yang masih terus mendiskriminasi perempuan. "Secara global, kita menyaksikan bagaimana partai-partai populis berupaya menciptakan kesan bahwa kesetaraan adalah sesuatu yang hanya dipahami oleh kelompok progresif," ujarnya.

Dia menambahkan, "Kita juga melihat perusahaan teknologi besar yang sebelumnya bangga dengan modernitas mereka, kini justru mulai mengubah arah setelah didorong oleh administrasi baru di Amerika, dan berbicara tentang energi 'maskulin' dalam perusahaan dan masyarakat."

Dalam situasi krisis saat ini, banyak orang mencari stabilitas dan orientasi, menurut Steinmeier. Dia mencatat bahwa banyak pria lebih cenderung memilih partai yang menawarkan janji-janji dari masa lalu yang dianggap lebih baik.

Pernyataan Steinmeier ini datang menjelang peringatan Hari Perempuan Internasional, yang diadakan setiap tahun untuk merayakan pencapaian perempuan dan mengingatkan masyarakat akan pentingnya kesetaraan gender. Kritik ini menggarisbawahi tantangan yang masih dihadapi dalam mencapai kesetaraan di berbagai sektor, termasuk politik dan ekonomi.

library_books Tagesschau