Breaking News
Ketenangan Kunci Mengatasi Kegelisahan     Mendag Minta Masyarakat Laporkan Beras Tidak Sesuai Takaran     Kiper Bahrain Optimis Hadapi Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026     Keluarga Mat Solar dan Muhammad Idris Berdamai dalam Sengketa Tanah     Lebih dari 50.000 Warga Palestina Tewas Selama Konflik di Gaza    

LPSK Soroti Femisida pada Hari Perempuan Internasional

Jakarta, 8 Maret 2025 – Pada peringatan Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyoroti isu serius mengenai femisida. Femisida adalah tindakan pembunuhan yang terjadi karena korban adalah seorang perempuan. Isu ini menjadi salah satu tantangan terbesar dalam upaya melindungi perempuan di Indonesia.

LPSK menekankan bahwa kekerasan berbasis gender, termasuk femisida, sering kali terjadi di lingkungan terdekat korban, seperti keluarga atau komunitas. "Perempuan sering kali menjadi sasaran kekerasan dari orang-orang yang seharusnya melindungi mereka," ujar seorang perwakilan LPSK.

Fenomena femisida masih sering dianggap sebagai tindak kriminal biasa, padahal penyebabnya lebih kompleks dan berakar pada ketidaksetaraan gender. Dalam banyak kasus, masyarakat masih kurang memberi perhatian serius terhadap kekerasan yang dialami perempuan. Hal ini menciptakan tantangan besar bagi upaya penegakan hukum dan perlindungan korban.

Dalam rangka memperdalam pemahaman tentang isu ini, LPSK mengundang masyarakat untuk mengikuti acara LIVE di Instagram pada tanggal 10 Maret 2025, pukul 12.00-13.00 WIB. Acara ini akan menghadirkan Wakil Ketua LPSK, Sri Nurherwati, yang akan berbagi informasi mengenai program pemenuhan hak saksi dan korban, khususnya bagi perempuan dan anak.

Acara tersebut juga akan dihadiri oleh Fitria Sofyani, Editor in Chief kumparanWOMAN, yang merupakan jurnalis aktif dalam meliput isu kekerasan berbasis gender. Keduanya akan membahas lebih dalam tentang upaya pencegahan femisida dan pemulihan bagi korban.

LPSK berharap acara ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi perempuan dari kekerasan serta mendorong tindakan nyata untuk mencegah femisida. Dengan dukungan semua pihak, diharapkan perempuan Indonesia dapat hidup dalam lingkungan yang aman dan bebas dari kekerasan.

library_books Infolpsk