Jakarta, 8 Maret 2025 – Di tengah ketidakpastian pasar keuangan global yang masih tinggi, posisi cadangan devisa Indonesia pada bulan Februari 2025 tetap menunjukkan angka yang mengesankan, yaitu 154,5 miliar dolar AS. Hal ini diungkapkan oleh Bank Indonesia dalam laporan terbarunya.
Cadangan devisa yang tinggi ini berada di atas standar kecukupan internasional, yang biasanya ditetapkan sekitar tiga bulan impor. Ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki cukup sumber daya untuk memenuhi kebutuhan impor barang dan jasa, meskipun situasi ekonomi global masih bergejolak.
Bank Indonesia menjelaskan bahwa cadangan devisa yang stabil sangat penting untuk menjaga stabilitas ekonomi negara. Hal ini juga membantu dalam mengatasi berbagai risiko yang mungkin timbul dari fluktuasi pasar internasional.
Dalam menghadapi tantangan ekonomi, peran masyarakat juga sangat penting. Program #BeriMakna diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga cadangan devisa. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan lebih bijak dalam menggunakan uang dan mendukung produk-produk dalam negeri.
“Kami mengajak semua lapisan masyarakat, terutama #SobatRupiah, untuk berkontribusi dalam menjaga cadangan devisa kita agar tetap stabil. Dengan cara ini, kita dapat membantu perekonomian Indonesia untuk terus tumbuh dan berkembang,” ungkap perwakilan dari Bank Indonesia.
Melalui upaya kolektif, diharapkan cadangan devisa Indonesia dapat terus terjaga dan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional. Dengan demikian, kita semua dapat berperan dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi Indonesia.