Jumlah kupu-kupu di Amerika Serikat mengalami penurunan yang sangat drastis. Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Science, jumlah kupu-kupu telah berkurang sebesar 22% sejak tahun 2000. Penurunan ini dianggap sebagai masalah yang sangat serius.
Penyebab utama dari hilangnya kupu-kupu ini adalah penggunaan insektisida, perubahan iklim, dan hilangnya habitat. Para peneliti menemukan bahwa 114 spesies kupu-kupu menunjukkan penurunan yang signifikan, sementara hanya sembilan spesies yang mengalami peningkatan.
Nick Haddad, seorang ahli entomologi dari Michigan State University dan salah satu penulis studi ini, mengatakan, "Kupu-kupu telah mengalami penurunan dalam dua puluh tahun terakhir, dan kami tidak melihat tanda-tanda bahwa penurunan ini akan berhenti."
Dalam penelitian ini, sekitar 12,6 juta pengamatan kupu-kupu dari 76.000 survei di 35 program pemantauan dianalisis. Salah satu spesies yang paling terpengaruh adalah kupu-kupu Monarch, yang diperkirakan akan dimasukkan dalam daftar spesies terancam. Jumlah kupu-kupu Monarch menurun dari 1,2 juta pada tahun 1997 menjadi hanya 10.000 saat ini. Banyak spesies lainnya juga mengalami penurunan lebih dari 40%.
Dari semua faktor yang menyebabkan penurunan jumlah kupu-kupu, penggunaan insektisida dianggap sebagai faktor terbesar, terutama karena cara penggunaannya telah berubah secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir.
Namun, ada harapan bahwa kupu-kupu dan habitat mereka dapat dipulihkan jika langkah-langkah konservasi yang tepat diambil. Individu juga dapat berperan serta dalam menyelamatkan kupu-kupu.
Haddad menambahkan, "Anda dapat melakukan perubahan di halaman belakang rumah Anda, di lingkungan Anda, dan di negara bagian Anda. Itu bisa sangat meningkatkan situasi bagi banyak spesies."
Dengan langkah-langkah sederhana, setiap orang dapat membantu menjaga keberadaan kupu-kupu dan lingkungan mereka.