Perusahaan Pos Jerman mengumumkan rencana untuk mengurangi 8.000 posisi kerja di negara tersebut hingga akhir tahun ini. Hal ini terkait dengan bisnis pengiriman surat dan paket yang saat ini mempekerjakan sekitar 187.000 orang. Dengan demikian, sekitar empat persen dari total pegawai akan dihapus. Perusahaan menyatakan bahwa pengurangan ini akan dilakukan dengan cara yang sosial dan mempertimbangkan kesejahteraan para karyawan.
Keputusan ini diambil hanya dua hari setelah perusahaan mencapai kesepakatan tarif dengan serikat pekerja ver.di untuk sekitar 170.000 pekerja pengiriman surat dan paket. Dalam kesepakatan yang berlaku selama dua tahun ini, pekerja akan menerima kenaikan gaji sebesar dua persen pada tahun pertama dan tiga persen pada tahun kedua. Nikola Hagleitner, seorang eksekutif di DHL, mengatakan bahwa perusahaan harus "memperluas dan mempercepat langkah-langkah pengurangan biaya" karena kondisi ekonomi yang menantang dan kesepakatan tarif yang baru.
Pada awal tahun ini, Perusahaan Pos Jerman juga diberikan izin untuk menaikkan tarif pengiriman surat sebesar 10,5 persen. Namun, perusahaan ingin menaikkan harga lebih tinggi, namun Bundesnetzagentur, badan regulasi Jerman, tidak mengizinkannya.
Selama beberapa waktu, bisnis inti Perusahaan Pos di Jerman dianggap kurang menarik bagi perusahaan global ini. Bisnis lain yang lebih menguntungkan, seperti pengiriman ekspres, menjadi pilihan utama. Pengiriman ekspres terutama digunakan oleh perusahaan untuk mengirimkan barang dan dokumen yang memerlukan waktu pengiriman yang cepat.
Dengan langkah pengurangan pekerjaan ini, Perusahaan Pos Jerman berharap bisa menjadi lebih efisien dan lebih ramping dalam operasionalnya di masa depan.