Jakarta, 7 Maret 2025 - Lokakarya peningkatan kapasitas untuk jurnalis yang membahas tentang krisis iklim, keamanan air, dan hak anak telah sukses dilaksanakan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman publik mengenai isu-isu penting terkait perubahan iklim dan dampaknya terhadap anak-anak.
Dalam lokakarya tersebut, sebanyak 20 jurnalis mengirimkan outline liputan mereka. Setelah melalui proses seleksi yang ketat, lima jurnalis terpilih untuk mendapatkan hibah jurnalistik dari Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) dan UNICEF. Hibah ini akan mendukung mereka dalam menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas dan berfokus pada isu-isu krisis iklim.
"Selamat kepada lima jurnalis yang telah lolos seleksi," kata panitia lokakarya. "Bagi mereka yang belum berhasil, jangan berkecil hati. Masih ada banyak kesempatan lain di kegiatan AJI yang akan datang!"
Pentingnya peran media massa dalam menyampaikan informasi tentang krisis iklim tidak dapat dipandang sebelah mata. Media memiliki kemampuan untuk membentuk pemahaman publik, memengaruhi perumusan kebijakan, dan mendorong tindakan nyata untuk meningkatkan ketahanan iklim. Selain itu, media juga berfungsi untuk menegakkan hak-hak anak dalam menghadapi dampak dari perubahan iklim.
Dengan adanya lokakarya ini, diharapkan para jurnalis dapat lebih memahami isu-isu lingkungan dan hak anak, serta mampu menyampaikan informasi yang akurat dan bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan ini merupakan langkah awal untuk mendorong lebih banyak liputan yang peduli terhadap lingkungan dan masa depan anak-anak. Mari kita dukung jurnalis dalam menyuarakan isu-isu penting ini!