Pemilik bisnis di seluruh dunia kini dihadapkan pada situasi yang membingungkan akibat banyaknya pajak impor baru dan yang diusulkan. Banyak perusahaan, baik besar maupun kecil, merasa khawatir dan bingung mengenai perubahan ini. Matt Barr, wakil presiden pemasaran untuk Radial, sebuah perusahaan logistik pihak ketiga yang bekerja sama dengan perusahaan e-commerce, menyatakan bahwa banyak perusahaan sedang berusaha memahami perubahan ini dan mengevaluasi pilihan yang ada.
Aturan yang berlaku saat ini menyatakan bahwa Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (Customs and Border Protection) yang menentukan negara asal suatu produk serta tarif yang harus diterapkan pada jenis barang tertentu. Negara asal ditentukan berdasarkan tempat di mana produk tersebut diproduksi, bukan dari mana barang tersebut dikirim. Sebagai contoh, sebuah produk yang dibuat di China tetapi dikirim dari gudang di negara ketiga tetap akan dikenakan tarif untuk barang-barang asal China.
Dengan adanya perubahan ini, banyak pemilik bisnis merasa perlu untuk mencari informasi lebih lanjut tentang pajak impor dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi usaha mereka. Mereka harus memahami bahwa setiap produk mungkin dikenakan tarif yang berbeda tergantung pada negara asalnya. Ini adalah hal yang penting untuk diperhatikan agar bisnis mereka tetap dapat beroperasi dengan baik.
Dengan situasi yang terus berkembang, pemilik bisnis disarankan untuk terus memantau informasi terbaru dan memahami semua aturan yang berlaku mengenai pajak impor. Hal ini akan membantu mereka untuk merencanakan strategi yang tepat dan menghindari masalah di kemudian hari. Keterbukaan dalam berkomunikasi dengan pihak berwenang juga akan sangat membantu dalam menghadapi perubahan ini.