Rhubarb paksa kini menjadi tanda datangnya musim semi di London. Meskipun terdengar aneh, rhubarb ini sebenarnya memiliki kisah menarik di baliknya. Musim ini, para petani mulai memanen rhubarb paksa yang dikenal lebih lembut dan manis dibandingkan rhubarb biasa.
Rhubarb paksa berasal dari West Yorkshire, Inggris, tepatnya di area yang dikenal sebagai "rhubarb triangle". Area ini terkenal karena kondisi iklimnya yang dingin dan lembap, yang sangat cocok untuk pertumbuhan akar rhubarb. Proses penanaman rhubarb paksa dimulai dengan membawa akar rhubarb yang telah tumbuh di luar selama dua tahun ke dalam gudang gelap yang hangat. Di sini, rhubarb dipaksa keluar dari hibernasi lebih awal. Sebagai hasilnya, rhubarb paksa dapat dipanen dari Natal hingga awal April, dengan puncak musim pada bulan Februari.
Robert Tomlinson, salah satu petani yang telah mengelola rhubarb paksa selama hampir 150 tahun, menjelaskan bahwa tanpa sinar matahari, rhubarb tidak memproduksi klorofil dan fotosintesis. "Gula-gula tetap berada di batangnya daripada berpindah ke daun hijau yang besar," ujarnya.
Keistimewaan rhubarb paksa juga diakui dengan status PDO (Protected Designation of Origin) yang diberikan pada tahun 2010. Hal ini menunjukkan bahwa rhubarb dari Yorkshire memiliki kualitas yang unik dan berbeda dari rhubarb yang ditanam di negara lain. Ketika memanennya, Tomlinson dan istrinya bahkan menggunakan cahaya lilin untuk menjaga kelembutan dan rasa manis dari rhubarb yang mereka panen.
Di London, banyak restoran dan toko yang menawarkan berbagai olahan musiman dari rhubarb paksa. Ini termasuk makanan penutup, minuman, dan hidangan lainnya yang memanfaatkan rasa khas rhubarb. Para pecinta makanan di kota ini sangat menantikan kehadiran rhubarb paksa setiap tahunnya.
Dengan semua keunikan dan cara penanaman yang istimewa, rhubarb paksa bukan hanya sekadar bahan makanan, tetapi juga bagian dari tradisi dan kebudayaan di Inggris. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba hidangan yang menggunakan rhubarb paksa di London!