Breaking News
Hungaria Larang Pawai Pride, Banyak yang Marah     Inspirasi dari Perjuangan: Usaha Lebih Penting dari Hasil     Kapten Jay Idzes Siap Pimpin Timnas Indonesia Hadapi Australia     Proyek Tanggul Laut Raksasa di Jawa Dilanjutkan     DPR RI Setujui RUU TNI Menjadi Undang-Undang    

Penjualan Tesla di Jerman Anjlok 76%

Tesla, perusahaan mobil listrik terkenal, baru saja mengalami penurunan penjualan yang sangat besar di Jerman. Menurut data dari Otoritas Transportasi Motor Federal Jerman, hanya ada 1.429 mobil baru Tesla yang terdaftar pada bulan Februari. Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 76% dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

Penyebab utama dari penurunan ini adalah dukungan CEO Tesla, Elon Musk, terhadap partai politik sayap kanan, AfD, menjelang pemilihan federal di Jerman bulan lalu. Tindakan ini telah memicu banyak reaksi negatif dari masyarakat.

Dalam beberapa minggu terakhir, Tesla juga menghadapi berbagai masalah di seluruh dunia. Banyak orang yang melakukan protes dan menyerukan boikot terhadap perusahaan ini di Amerika Serikat. Selain itu, ada juga insiden yang lebih ekstrem, seperti showroom Tesla yang dibakar di Prancis dan sabotase jalur kereta dekat pabrik Tesla di Jerman.

Namun, selain kontroversi politik, Tesla juga menghadapi tantangan dari penghentian produksi untuk upgrade Model Y dan persaingan yang semakin ketat, terutama dari produsen mobil asal Tiongkok, BYD.

Di Prancis, penjualan Tesla turun sebanyak 44% dalam dua bulan pertama tahun ini. Sebaliknya, penjualan di Inggris naik sebesar 11%. Meskipun demikian, BYD berhasil melampaui Tesla di Inggris untuk pertama kalinya, menunjukkan bahwa persaingan semakin ketat di pasar mobil listrik.

Dengan semua tantangan ini, masa depan Tesla di Eropa, khususnya di Jerman, menjadi semakin tidak pasti. Banyak pengamat industri yang akan terus memantau bagaimana perusahaan ini akan beradaptasi dengan perubahan dan menghadapi tantangan yang ada.

library_books Dwnews