Tennessee, Amerika Serikat – Rantai perawatan terbesar yang dimiliki secara pribadi di Amerika Serikat, Life Care Centers of America, mengalami perubahan besar dalam kepemilikan setelah lebih dari lima dekade dipimpin oleh pendirinya, Forrest Preston. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1970 dan telah berkembang menjadi salah satu penyedia layanan kesehatan terkemuka dengan lebih dari 200 lokasi di 27 negara bagian.
Namun, pada hari Selasa, sebuah persidangan singkat di Bradley County, Tennessee, menghasilkan keputusan mengejutkan. Hakim menyatakan bahwa Forrest Preston, yang kini berusia 91 tahun, tidak layak secara mental untuk memimpin perusahaan yang memiliki pendapatan sekitar $3 miliar. Keputusan ini pun memaksa keluarganya untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan kelangsungan perusahaan.
Aubrey Preston, putra Forrest yang berusia 65 tahun, kini telah ditunjuk sebagai konservator tetap ayahnya. Ini berarti bahwa Aubrey akan mengendalikan semua keputusan terkait perusahaan yang sudah dibangun oleh ayahnya selama lebih dari 50 tahun.
Kekhawatiran mengenai kondisi mental Forrest pertama kali diungkap oleh Aubrey pada bulan Oktober lalu. Dalam dokumen pengadilan yang mengejutkan, ia mengklaim bahwa ayahnya telah mengalami penyalahgunaan dan penipuan oleh istri mudanya, Kim Phuong Nguyen Preston, yang juga merupakan mantan pengasuhnya. Aubrey menyebutkan bahwa ada seorang eksekutif perusahaan yang membantu istri ayahnya dalam tindakan tersebut.
Kasus ini menyoroti pentingnya perlindungan hukum bagi individu yang mungkin tidak lagi mampu mengelola urusan keuangan dan kehidupan mereka. Penunjukan konservator dilakukan untuk melindungi kepentingan orang yang tidak mampu mengurus dirinya sendiri, sehingga tidak terjadi penyalahgunaan seperti yang dituduhkan dalam kasus ini.
Dengan adanya perubahan kepemilikan ini, banyak yang bertanya-tanya bagaimana masa depan Life Care Centers of America akan berjalan. Aubrey Preston kini memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga dan meneruskan warisan yang telah dibangun oleh ayahnya selama bertahun-tahun. Perhatian publik juga tertuju pada bagaimana perubahan ini akan mempengaruhi ribuan karyawan dan pasien yang bergantung pada layanan perusahaan ini.
Sementara itu, Forrest Preston yang telah menghabiskan sebagian besar hidupnya membangun perusahaan ini kini harus menghadapi kenyataan baru yang mungkin akan mengubah arah hidupnya dan bisnis yang telah ia bangun.
Forrest Preston Life Care Centers of America conservator perawatan