Liga Arab telah mengumumkan rencana alternatif untuk rekonstruksi Gaza dengan biaya mencapai $53 miliar. Rencana ini diperkirakan akan memakan waktu sekitar lima tahun untuk dilaksanakan. Rencana ini muncul sebagai tanggapan terhadap rencana yang sebelumnya diajukan oleh mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang dikenal dengan sebutan "Gaza Riviera".
Menurut informasi yang diterima, pemerintah Mesir akan mengadakan konferensi pada bulan depan. Konferensi ini bertujuan untuk mendiskusikan siapa yang akan menjadi pihak yang mendanai proyek rekonstruksi di Gaza. Gaza sendiri telah mengalami kerusakan parah akibat konflik yang berkepanjangan, sehingga kebutuhan untuk membangun kembali sangat mendesak.
Rencana Liga Arab ini diharapkan dapat membawa harapan baru bagi warga Gaza yang telah lama menderita akibat situasi yang tidak menentu. Dengan adanya dukungan dana yang cukup, rekonstruksi diharapkan dapat dilakukan secara efektif dan efisien.
Dalam konferensi mendatang, para pemimpin negara-negara anggota Liga Arab akan bersatu untuk mencari solusi dan komitmen finansial bagi proyek ini. "Kita perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa Gaza dapat dibangun kembali dan rakyatnya dapat hidup dengan lebih baik," ujar seorang pejabat dari Liga Arab.
Dengan adanya rencana ini, diharapkan dapat tercipta stabilitas dan ketenangan di kawasan tersebut, serta memberikan kesempatan bagi generasi mendatang untuk membangun masa depan yang lebih cerah.