JEMBER – Pada Rabu, 5 Maret 2025, Danramil 0824/17 Sumberbaru, Kapten Cke Aliyil Abror, mengunjungi kelompok tani (Poktan) Ngudi Rejeki yang terletak di Dusun Sumberejo, Desa Sumberagung, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan sosialisasi program serapan gabah sebagai upaya mendukung ketahanan pangan nasional.
Kedatangan Danramil didampingi oleh Babinsa Serka Murih Kukuh dan disambut oleh Kepala Desa Tukiran, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Nana S, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Suprapto, serta pemilik lahan Atok S. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan.
Dalam sosialisasi yang dilakukan, Danramil menjelaskan mengenai tujuan dari serapan gabah (sergab) dan bagaimana teknis penyerapannya akan dilakukan. Ia juga menyampaikan bahwa harga beli gabah kering panen ditetapkan sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.500,- per kilogram. Hal ini bertujuan untuk memberikan kepastian harga kepada para petani.
"Kegiatan ini adalah bagian dari tugas kami dalam mendukung program ketahanan pangan nasional," jelas Danramil 0824/17 Sumberbaru. Ia menekankan pentingnya percepatan swa sembada pangan nasional agar masyarakat tidak hanya bergantung pada pasokan pangan dari luar.
Dalam konfirmasinya, Dandim 0824/Jember Letkol Arm Indra Andraiansyah juga membenarkan informasi yang disampaikan oleh Danramil. Ia mengapresiasi jajaran TNI yang aktif melakukan pendampingan dan sosialisasi kepada para petani. "Saya sangat berterima kasih kepada mereka yang telah bekerja keras dalam memberikan edukasi dan langkah-langkah pendampingan di bidang pertanian," ungkap Dandim.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para petani dapat lebih memahami program serapan gabah dan berpartisipasi aktif dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah mereka. Kegiatan ini menjadi contoh nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Danramil Sumberbaru sosialisasi serapan gabah petani ketahanan pangan